JURNALIS CITRA – Suara berisik dari mesin mobil bukan hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga bisa menjadi pertanda adanya masalah teknis yang perlu segera diatasi. Tim Otomotif telah merangkum lima solusi praktis yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi masalah ini tanpa harus menguras kantong terlalu dalam.
“Langkah pertama yang paling sederhana adalah melakukan pengecekan dan penggantian oli mesin secara rutin,” ungkap Rudi Hartono, pakar otomotif yang telah 15 tahun berkecimpung di dunia bengkel. Menurutnya, oli yang sudah tidak optimal bisa menyebabkan gesekan berlebih antar komponen mesin, yang berujung pada suara berisik yang mengganggu. Gunakan oli dengan spesifikasi yang sesuai rekomendasi pabrikan dan lakukan penggantian setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer.
Solusi kedua yang tak kalah penting adalah pemeriksaan timing belt atau rantai timing. “Suara berisik yang terdengar seperti ketukan atau deritan saat mesin hidup sering kali berasal dari timing belt yang sudah aus atau kendur,” jelas Anton Wijaya, mekanik senior di salah satu bengkel ternama Jakarta. Komponen ini sebaiknya diperiksa setiap 40.000 kilometer untuk mencegah kerusakan yang lebih serius.
Aspek ketiga yang perlu diperhatikan adalah kondisi mounting mesin. Mounting yang aus atau rusak tidak hanya menyebabkan getaran berlebih tetapi juga suara berisik yang mengganggu. “Biaya penggantian mounting relatif terjangkau dibandingkan risiko kerusakan yang bisa timbul jika dibiarkan,” tambah Rudi. Pemeriksaan mounting sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan sekali atau saat servis berkala.
Tips keempat fokus pada perawatan sistem pendingin mesin. Radiator yang kotor atau coolant yang sudah tidak optimal dapat menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan menimbulkan suara berisik. “Lakukan flushing radiator secara berkala dan pastikan level coolant selalu dalam kondisi ideal,” saran Anton. Tindakan preventif ini jauh lebih hemat dibandingkan harus mengganti komponen yang rusak akibat overheat.
Terakhir, jangan sepelekan pentingnya tune up berkala. “Penyetelan celah katup dan pemeriksaan komponen mesin lainnya saat tune up dapat mencegah timbulnya suara-suara abnormal,” tegas Rudi. Menurutnya, investasi untuk tune up berkala jauh lebih ekonomis dibandingkan harus melakukan perbaikan besar di kemudian hari.
Para ahli menyarankan agar pemilik kendaraan tidak menunda-nunda penanganan ketika mendengar suara aneh dari mesin. “Semakin cepat ditangani, semakin kecil biaya yang perlu dikeluarkan,” tutup Anton. Dengan menerapkan lima tips di atas secara rutin, tidak hanya suara berisik yang teratasi, tetapi juga performa mesin akan tetap optimal dalam jangka panjang.
Demikian ulasan lengkap tentang cara mengatasi suara berisik pada mesin mobil. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pengendara dalam merawat kendaraan kesayangannya. Stay tuned untuk tips-tips otomotif lainnya yang akan kami hadirkan di kesempatan mendatang!
#OtomotifUpdate #PerawatanMobil #TipsOtomotif #MesinMobil #OtomotifIndonesia