Bismillahirrahmanirrahim…
Wahai saudara/i yang dimuliakan Allah,
Sebelum kita memulai perjalanan dengan kendaraan apapun, marilah kita sejenak menundukkan hati dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT. Sesungguhnya setiap langkah perjalanan kita adalah atas izin dan kehendak-Nya semata.
Dengan penuh adab dan ketawadu’an, mari kita panjatkan doa perjalanan yang telah diajarkan dalam tuntunan Islam. Doa ini merupakan bentuk pengakuan atas kelemahan kita sebagai hamba dan pengagungan atas kekuasaan Allah SWT:
سُبْحَانَ الَّذِىْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ
Dibaca: “Subhanalladzii sakh-khara lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuun”
Yang artinya dengan penuh kerendahan hati:
“Maha Suci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami”
Sebagai bentuk kesempurnaan ibadah dan penghormatan kepada Allah SWT, alangkah baiknya jika kita memperhatikan adab-adab berikut:
- Mengusahakan untuk dalam keadaan suci (berwudhu)
- Bila memungkinkan, menghadap kiblat sejenak
- Membaca doa dengan hati yang khusyuk dan penuh kesadaran
- Merendahkan suara dengan penuh ketawadu’an
Semoga dengan membaca doa ini, Allah SWT senantiasa melimpahkan perlindungan-Nya kepada kita, memberikan keselamatan dalam perjalanan, dan mengantarkan kita sampai ke tujuan dengan penuh keberkahan.
Ingatlah wahai saudara/i yang dimuliakan, bahwa setiap perjalanan kita adalah bagian dari perjalanan kembali kepada-Nya. Maka jadikanlah setiap langkah kita sebagai ibadah dan pengingat akan kebesaran Allah SWT.
Wallahu a’lam bishawab.