JURNALIS CITRA – Provinsi Lampung memasuki babak baru transformasi pembangunan di tahun 2024 dengan fokus pada tiga sektor strategis: infrastruktur jalan, destinasi wisata, dan peluang investasi. Data terbaru menunjukkan tingkat kemantapan jalan provinsi telah mencapai 78,68 persen pada akhir 2023, dengan proyeksi peningkatan signifikan di tahun 2024 melalui program rehabilitasi dan pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
Dalam sektor pariwisata, Lampung memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata unggulan Sumatera dengan pengembangan kawasan-kawasan strategis. Pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata, termasuk diresmikannya Arte Hotel Bandar Lampung, menjadi katalis pertumbuhan sektor hospitalitas. Hal ini sejalan dengan visi Lampung Berjaya 2024 yang memprioritaskan pengembangan destinasi wisata terintegrasi.
Dari sisi investasi, Lampung Economic & Investment Forum 2024 membuka corridor peluang bisnis yang menjanjikan. Kehadiran Kawasan Industri dan pembangunan infrastruktur strategis seperti pelabuhan dan jalan tol turut mendukung iklim investasi yang kondusif. Para investor dapat memilih berbagai sektor potensial, mulai dari agroindustri, pariwisata, hingga manufaktur dengan dukungan kebijakan pro-investasi dari pemerintah daerah.
Gubernur Lampung melalui berbagai forum menekankan komitmen daerah dalam memfasilitasi kemudahan berinvestasi. Proses perizinan yang lebih cepat, insentif khusus, dan pendampingan investor menjadi prioritas untuk menarik investasi baru. Potensi return of investment yang menjanjikan didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang stabil dan infrastruktur yang terus membaik.
Keunggulan geografis Lampung sebagai gerbang Sumatera semakin diperkuat dengan pembangunan infrastruktur konektivitas. Pengembangan jalur transportasi darat, laut, dan udara membuka akses yang lebih luas bagi arus barang dan jasa, menciptakan efisiensi logistik yang mendukung pertumbuhan investasi.
Sektor pariwisata menawarkan peluang investasi yang menarik dengan hadirnya destinasi-destinasi baru. Pembangunan kawasan wisata terintegrasi di berbagai wilayah, termasuk Pesisir Tengah (Krui) dan pengembangan wisata bahari, membuka peluang investasi di sektor perhotelan, restoran, dan fasilitas pendukung wisata lainnya.
Program pembangunan infrastruktur jalan di tahun 2024 tidak hanya meningkatkan konektivitas antar wilayah, tetapi juga membuka akses ke kantong-kantong ekonomi baru. Hal ini menciptakan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan peluang usaha bagi masyarakat sekitar.
Prospek cerah Lampung di tahun 2024 didukung oleh sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat. Dengan fundamental ekonomi yang kuat dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, Provinsi Lampung siap menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Sumatera dengan potensi keuntungan investasi yang menjanjikan. (tim)